Korban ditusuk di bagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3 sampai 4 kali di daerah Talawi Sawahlunto. Kemudian mayatnya dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan.
Tak hanya menghabisi nyawa Iwan, pelaku juga menguras harta keluarga korban selama setahun lebih kurun waktu 2022 hingga 2023.
“Serda AAM sempat menjanjikan keluarga korban bisa membantu untuk meloloskan tanpa tes dengan imbalan uang Rp 200 juta lebih,” sebut Afrizal.