Sumbarkita – Bencana alam setiap tahun di Kabupaten Padang Pariaman dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat kinerja pemerintahan bidang pertanian di wilayah itu terhambat.
Baru berinovasi, banjir dan tanah longsor menerjang lahan pertanian dan perkebunan warga.
Kerugian masyarakat petani di Padang Pariaman akibat bencana alam itu begitu terasa melelahkan baik bagi petani sendiri maupun pemerintah setempat.
Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Rudi Repelnadi Rilis mengatakan, pihaknya terus berupaya mencari solusi untuk perkembangan bidang pertanian atau perkebunan.
“Jadi kalau kita runut memang masih ada pekerjaan yang menjadi PR bagi kita semua. Mulai dari pembibitan, hama, irigasi dan soal pupuk,” ungkap Rudi, Selasa (16/7).
Selain itu, lanjutnya, tantangan kedepan semakin kompleks karena bencana ekstrim yang melanda Padang Pariaman.
“Sehingga banjir dan longsor membuat pertanian atau perkebunan warga rusak. Adapula irigasi hingga saat ini tidak mengalirkan air lagi,” ungkap Rudi.