2. Fungsi dan Makna
Menhir-menhir di Maek diyakini digunakan oleh masyarakat prasejarah untuk keperluan ritual dan keagamaan. Menhir sering kali dikaitkan dengan pemujaan roh nenek moyang dan penanda tempat suci. Beberapa menhir di sini juga ditemukan dalam formasi yang menunjukkan adanya sistem sosial yang kompleks.
3. Konteks Budaya
Keberadaan menhir di Maek menunjukkan bahwa wilayah Sumbar pernah menjadi pusat peradaban megalitik. Budaya megalitik ini biasanya terkait dengan masyarakat yang sudah mengenal sistem pertanian dan memiliki struktur sosial yang terorganisir.
4. Penelitian Lanjutan
Penelitian lebih mendalam dilakukan pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, dengan tujuan untuk memahami lebih lanjut tentang masyarakat yang membangun menhir ini. Studi meliputi analisis arkeologi, antropologi, dan sejarah untuk merekonstruksi kehidupan sosial, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat masa lalu.
5. Pelestarian dan Pariwisata
Pemerintah dan komunitas lokal telah berupaya melestarikan situs ini sebagai warisan budaya yang berharga. Situs Menhir Maek kini menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para peneliti, pelajar, dan wisatawan yang tertarik pada sejarah dan budaya megalitik.
Menhir Maek tidak hanya menjadi saksi bisu dari peradaban masa lampau, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat prasejarah di Sumbar.
Pelestarian dan penelitian berkelanjutan sangat penting untuk menjaga dan memahami situs bersejarah ini.