Sumbarkita – Pihak kepolisian mengungkapkan kronologi pria bernama Novri Hendra yang sebelumnya dinyatakan hilang diduga hanyut, tetapi malah ditemukan di Batam. Hal itu dilakukan Novri karena permasalahannya dengan sang istri.
Kapolsek Batang Kapas Iptu Borti Rovendra menyampaikan kronologi berawal pada Jumat (15/11) pukul 19.30 WIB Novri berniat untuk mengakhiri hidupnya karena permasalahannya dengan istrinya bernama Lusi. Novri mengaku sering dimarah sang istri lantaran sering bermain chip di aplikasi High Domino.
Borti membeberkan Novri kemudian membuat skenario dengan menjatuhkan motornya ke dalam jurang di pinggir sungai di dekat jembatan Sungai Kalumpang, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan pada pukul 23.30 WIB.
Selanjutnya, usai menjatuhkan motornya Novri naik travel minibus menuju ke Padang dan pada Sabtu (16/11) sekira pukul 14.00 WIB, Novri melanjutkan perjalanan ke Dumai dengan travel dari Padang. Kemudian, Minggu (17/11) pukul 07.00 WIB, Novri melanjutkan perjalanan ke Tanjung Balai Karimun menggunakan Kapal Speed Dumai Expres.
“Dia sampai di sana pukul 12.00 WIB dan menyewa rumah kontrakan untuk menginap dan bersembunyi selama dua minggu,” kata Borti pada Selasa (3/12).
Lalu, pada Sabtu (30/12) Novri melanjutkan perjalanan ke rumah adik kandungnya Nofrizal di Batam dan menginap di sana selama tiga hari.
“Novri kemudian pulang pada Senin (2/12) pukul 15.30 WIB usai dibujuk oleh kakak iparnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Novri dinyatakan hilang. BPBD Pesisir Selatan telah melakukan pencarian Novri dengan menyusuri sungai kawasan motor Novri ditemukan. Pencarian dilakukan selama sepekan. Keluarga dan petugas gabungan menduga Novri hilang usai terjatuh di sungai tersebut.