Sementara itu, Rodi Chandra mengatakan, untuk sampai ke jenjang pendaftaran sangatlah tidak mudah, banyak proses yang dilalui hingga menyatakan maju sebagai calon kepala daerah.
“Karena Pesisir Selatan membutuhkan sentuhan langsung dari tangan generasi muda, karena hampir separuh dari sebaran masyarakat Pessel saat ini berasal dari generasi muda,” katanya pada wartawan di Painan, Kamis (9/5).
Oleh sebab itu, potensi demikian mesti bisa di eksekusi untuk kemajuan daerah dari berbagai perspektif pembangunan daerah yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat banyak.
“Makanya kita hadir untuk memberikan solusi terbaik terhadap negeri ini, karena kondisinya saat ini sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai Advokat ini menyebut, mendaftar sebagai bupati atau wakil bupati ke sejumlah partai politik di Pesisir Selatan adalah salah satu wujud dari keseriusannya dalam mengikuti proses Pilkada serentak pada 27 November mendatang. Ia pun optimis bakal mewujudkan visinya demi kemajuan daerah tersebut.
“Visi saya adalah menginginkan Pesisir Selatan Makbul. Makbul tersebut adalah Pessel yang maju, makmur beserta unggul,” ucapnya lagi.
Ia pun mengakui kehadiran dirinya dalam belantika politik Pesisir Selatan kerap dianggap sebelah mata. Meski dianggap remeh, dirinya akan menjawab semua keraguan itu.
“Generasi muda ini kerap dianggap sebelah mata. Kita dipinggirkan. Oleh karena itu, dengan niat baik, izinkan saya menguatkan langkah untuk terus melangkah maju,” ujarnya.
Pada hari itu, Rodi Chandra juga menyerahkan berkas bakal calon bupati ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN).