Sumbarkita – Rencana Perumda Air Minum Kota Padang melakukan penyesuaian tarif pada tahun 2025 menuai sorotan. Kenaikan tarif air tersebut dinilai belum dibarengi dengan pelayanan maksimal.
Anggota DPRD Kota Padang, Alfi Beben One mengatakan bahwa banyak masyarakat mengeluh, diantaranya soal kualitas air dan air yang sering mati. Ia menyebut keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa pelayanan Perumda Air Minum Padang masih kurang.
“Pelayanan Perumda Air Minum Padang masih belum maksimal. Keluhan-keluhan dari masyarakat soal tidak lancarnya aliran air masih banyak terjadi,” kata Alfi Beben One kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Politisi Nasdem ini menyarankan agar penyesuaian tarif memperhatikan berbagai hal. Salah satunya perbaikan layanan distribusinya kepada pelanggan.
“Kemudian, penataan SDM berbasis efesiensi, kompentesi dan profesionalitas serta bikin kajian secara komprehensif potensi dan problem yang saat ini dihadapi PDAM,” tegas legislator dari Dapil Lubuk Kilangan-Pauh ini.
Alfi Beben lantas menyentil Direksi Perumda Air Minum Padang. Ia bilang Direksi Perumda Air Minum Padang tidak pernah mengajak DPRD diskusi dan dimintai persetujuan terkait rencana kenaikan tarif air tersebut. Menurutnya, rencana kenaikan tersebut harusnya didiskusikan dulu dengan komisi yang membidangi.
“Karena kalau ada keluhan pasti masyarakat mengadunya ke DPRD. Jadi kami bisa memberikan masukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap perluasan jangkauan pelayanan tidak mengorbankan pelanggan lama.