SUMBARKITA.ID — Sedikitnya 160 kasus stunting ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Koto Bangko, Nagari Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.
Kepala Puskesmas Koto Bangko, Siska menjelaskan kasus stunting diakibatkan masalah gizi pada balita.
“Ada sebanyak 160 kasus stunting yang tengah kami tangani. Pada dasarnya stunting diakibatkan masalah gizi pada balita,” ungkap Siska kepada Sumbarkita, Sabtu (8/7/2023).
Dikatakannya, masalah gizi disebabkan oleh berbagai faktor. Kekurangan asupan makanan bergizi atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung masalah gizi.
“Selain itu, pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan layanan kesehatan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil.
“Maka dari itu, kami menggelar kegiatan PMT berbahan pangan lokal selama tiga hari mulai dari Kamis hingga hari ini. Diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pada kegiatan itu, lanjut Siska diharapkan kepada kader bisa menyelenggarakan PMT berbahan pangan lokal di posyandu.
“Diharapakan juga bisa melakukan pemberian edukasi dan konseling pola pemberian makan kepada ibu balita dan ibu hamil di posyandu,” ujarnya.
Ia juga berharap kader kesehatan posyandu bisa mendeteksi secara dini permasalahan balita dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
“Jika itu terjadi segera merujuk kepuskesmas agar segera ditangani oleh petugas puskesmas,” lanjutnya. ***