SUMBARKITA.ID — Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang akan mengoperasikan 27 Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di beberapa titik di Sumatera Barat (Sumbar) mulai tanggal 1 April 2023.
Salah satu dari program keselamatan BTP Padang ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman serta Kota Padang.
Kepala BTP Padang Supandi mengatakan tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang di Sumbar masih sangat tinggi. Sebab itu, salah satu program keselamatan perlu dilakukan dengan membangun Pos JPL.
“Rata-rata terjadi sekitar 22 kecelakaan di perlintasan sebidang setiap tahunnya. Dari data yang ada, sejak 2017 silam hingga Februari 2023 sudah terjadi 130 kecelakaan. Kita sangat prihatin dengan kondisi ini mengingat sisi panjang jalur aktif di Sumbar hanya sekitar 107 km dengan tiga pelayanan kereta saja,” terangnya, Jumat (31/3/2023).
Supandi mengungkapkan, salah satu penyebabnya tingginya angka kecelakaan tersebut seperti karena banyak perlintasan sebidang liar atau tak terdaftar yakni sebanyak 388 perlintasan. Dengan rincian, 42 perlintasan terdafatar dijaga, 58 perlintasan terdaftar tak dijaga, dan 288 perlintasan liar.
Sejalan dengan pembangunan Pos JPL, BTP Padang juga telah melaksanakan proses rekrutmen dan sertifikasi 81 Penjaga Jalan Lintasan (PJL) melalui rekomendasi Dinas Perhubungan (Dishub) masing-masing kabupaten dan kota dengan mengutamakan masyarakat yang selama ini secara sukarela menjaga perlintasan sebidang.
Dengan begitu, anggota PJL ini akan ditempatkan di 27 titik Pos JPL, dengan rincian 30 PJL berada di 10 Pos JPL Kota Padang, 33 PJL berada di 11 Pos JPL Kabupaten Padang Pariaman dan 18 PJL ditugaskan di 6 Pos JPL di Kota Pariaman.
Pengoperasian JPL oleh BTP Padang ini merupakan penguatan peran dan fungsi BTP Padang sebagai bagian dari regulator perkeretaapian sesuai PM No. 36 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kerja Balai Teknik yang baru.
BTP Padang sangat mengerti bahwa mengemban tugas sebagai PJL tak mudah. Anggota PJL perlu mengerti dan memahami beberapa aspek dasar yang turut diberikan dalam pendidikan dan pelatihan yang sudah dilaksanakan beberapa saat lalu.
“Saya berpesan anggota PJL mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin dan memerhatikan faktor keamanan, keselamatan dan kesehatan agar bisa bertugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja dengan sepenuh hati,” harapnya.
Vice President Divre II Sumbar PT KAI (Persero) Sofan Hidayah mengapresiasi semua stakeholder yang berupaya sesuai kewenangan mengurangi angka kecelakaan di perlintasan sebidang ini. Lebih penting, dengan tidak sembarang melintas di perlintasan.
“Jika kita sama-sama mengedepankan keselamatan jiwa manusia, maka akan bisa mengurangi angka kecelakaan ini,” tuturnya. ***