Padang – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi Polri, termasuk jabatan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar). Posisi yang sebelumnya dipegang oleh Irjen Suharyono kini diserahkan kepada Brigjen Gatot Tri Suryanta. Irjen Suharyono sendiri dimutasi menjadi Pati Polda Sumbar dalam rangka memasuki masa pensiun.
Rotasi ini tercantum dalam Surat Telegram Nomor ST/2775/XII/KEP/2024 tertanggal 29 Desember 2024. “Kapolda Sumbar Brigjen Gatot Tri Suryanta,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo, Senin (30/12).
Brigjen Gatot dikenal sebagai perwira tinggi dengan pengalaman panjang di tubuh Polri. Lahir di Yogyakarta pada 14 April 1969, ia kini berusia 55 tahun. Kariernya di kepolisian dimulai pada 1992, ketika ia menjabat sebagai Pamapta Polda Metro Jaya. Sejak itu, ia menduduki berbagai posisi strategis di sejumlah wilayah Indonesia.
Di awal kariernya, Gatot bertugas di Resintel Polres Metro Jakarta Timur pada 1993, kemudian menjadi Kasat Serse Polres Depok pada 1996. Ia juga pernah memimpin operasi di Kalimantan Timur sebagai Kapuskodal Ops Polres Pasir dan Samarinda pada akhir 1990-an.
Pada 2000-an, ia melanjutkan tugasnya sebagai Wakapolres Langkat Polda Sumut sebelum menjabat Kapolres Bolaang Mongondow pada 2009. Kariernya terus menanjak dengan menduduki posisi penting di Mabes Polri, termasuk Direktur Legislasi, Pengembangan, dan Bantuan Hukum BPK RI pada 2019 hingga 2022. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Sumbar, ia menjabat sebagai Irwil V Itwasum Polri.
Selain memiliki pengalaman mumpuni, Brigjen Gatot juga dikenal memiliki harta kekayaan yang signifikan. Berdasarkan laporan LHKPN pada 12 Maret 2020 periodik 2019, total harta kekayaannya mencapai Rp.11.534.032.086.
Kekayaan ini mencakup tanah dan bangunan senilai Rp9,45 miliar yang tersebar di Yogyakarta, Medan, dan Tangerang, serta tiga kendaraan pribadi berupa Honda CRV tahun 2013 dan Mitsubishi Pajero tahun 2018 senilai Rp645 juta. Ia juga melaporkan aset bergerak lainnya senilai Rp500 juta serta kas dan setara kas senilai Rp948 juta.