Sumbarkita – Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatera Barat mencatat human immunodeficiency virus (HIV) sepanjang 2024 sebanyak 308 kasus. Angka tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang ada 333 kasus.
Kepala Dinkes Padang dr Srikurnia Yati mengatakan, mayoritas penderita didominasi oleh laki-laki.
Temuan pada 2024, lebih dari separuh kasus HIV menyerang individu berusia produktif, antara 24 hingga 45 tahun.
“Perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya angka HIV di Kota Padang,” kata dr. Srikurnia Yati, dalam keterangannya, dikutip Kamis (2/1).
Menurut Srikurnia Yati, kasus HIV/AIDS selama 2024 di Kota Padang dari 308 kasus, 166 kasus (53,8%) berasal dari luar Kota Padang, sementara 142 kasus (46,2%) lainnya ber-KTP Padang.
“Hanya 142 kasus atau 46,2 persen warga yang ber-KTP Padang,” katanya.
Data Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah dengan kasus HIV terbanyak di Kota Padang, mencapai 40 kasus.
Diikuti kecamatan Lubeg 22 Kasus, Kuranji 14 kasus, Padang Barat 22 kasus, Padang Selatan 10 kasus, Nanggalo 11 kasus, Padang Utara 8 kasus, Padang Timur 8 kasus, Pauh 7 kasus, Bungus 5 dan Lubuk Kilangan 4 kasus.