Sumbarkita – Pihak Pondok Pesantren MTI Canduang mengklarifikasi soal kasus oknum guru di pesantren itu yang melakukan pencabulan terhadap puluhan santri laki-laki.
Humas Yayasan MTI Canduang Khairul Anwar menyebut bahwa dari 40 korban itu cuma tiga yang disodomi.
“Berdasarkan pemantauan kami dan hasil penyelidikan kepolisian diketahui bahwa dari 40 korban itu cuma tiga korban yang dirudapaksa, selebihnya hanya diraba pada area sensitifnya,” ungkap Khairul Anwar.
Dijelaskannya, perihal itu diungkapkan karena untuk meluruskan informasi simpang siur yang mengatakan bahwa semua korban disodomi
“Kasus ini menjadi perhatian khusus bagi kami sebagai bukti bahwa pihak pesantren tegas dan memerangi segala perbuatannya yang menyimpang dari nilai agama, budaya dan adat,” ujarnya.
Kedua pelaku mengakui bahwa mereka juga korban dari kejahatan seksual sodomi.
“Pelaku pertama RA korban dari orang pesantren lain, sementara pelaku ke dua (AA) adalah korban dari RA,” ujar Khairul.