“Prinsip penanggulangan dan pencegahan stunting ini sangat penting. Beberapa hal yang harus ditekankan yaitu data yang akurat, analisis penyebab yang tajam, kerja sama dan sinergi semua pihak terkait, konsentrasi, fokus, tekad dan semangat yang terus menerus,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, ada beberapa kelurahan yang memiliki partisipasi dalam mengikuti posyandu masih rendah.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua termasuk kelurahan, kader posyandu bagaimana bisa memotivasi ibu-ibu mengikuti posyandu ini untuk menekan angka stunting di Padang Panjang,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumbar, Nova Deswita, S.E menjelaskan, kegiatan audit ini membantu untuk menyelesaikan permasalahan stunting baik di kecamatan, kelurahan bahkan individu dengan menampilkan permasalahan yang terjadi.
Juga untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas Tim Pendamping Keluarga dan Tim Gizi Puskesmas dalam menerapkan ilmu dan rekomendasi Tim Pakar. Sehingga seluruh permasalahan yang dihadapi bisa ditindaklanjuti berdasarkan potensi SDM yang ada,” paparnya.
Dirinya berharap kepada seluruh elemen yang bertanggung jawab dalam pembangunan keluarga hendaknya menyamakan persepsi, membangun komitmen kembali untuk mencari solusi yang terbaik untuk Padang Panjang.