Selain itu, Pj Suprayitno juga melakukan kerjasama antar daerah, membentuk lapau pengendali inflasi yang merupakan kolaborasi antara Bulog dan Koperasi Balai Kota dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Untuk mendukung itu semua, kita mempercepat pelaksanaan kegiatan infrastruktur, realisasi Bansos yang sudah dialokasikan di APBD, menambah frekwensi gerakan pangan murah dan percepatan penyaluran bantuan pangan,” ujarnya.
Berkat laju inflasi yang cenderung stabil, Pemko Payakumbuh diberikan penghargaan oleh pemerintah pusat berupa Insentif Fiskal (IF) pengendalian inflasi tahun berjalan periode pertama 2024 sebesar Rp. 5.598.094.000.
“IF ini kita peroleh karena upaya konkrit kita dalam pengendalian inflasi serta angka inflasi atau Indek Perkembangan Harga (IPH) yang terkendali dengan baik,” pungkasnya.
High Level Meeting TPID triwulan III itu, dibuka oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan dihadiri oleh Bupati/Wali Kota se-Provinsi Sumbar, Kepala BI Perwakilan Sumbar dan undangan lainnya.