Menyadari minimnya pemberitaan tentang mereka atau masyarakat akar rumput, individu maupun kelompok masyarakat, akhirnya berupaya untuk membuat berita sendiri tentang kehidupan mereka, persoalan mereka dan perjuangan mereka.
“Selain itu, ada juga individu lain di luar jurnalis mainstream yang tergerak untuk ikut menyuarakan hal tersebut, melalui cara mereka sendiri.” terangnya.
“Publikasi biasanya dilakukan dengan kanal sendiri, baik melalui media sosial, maupun membuat website sendiri yang mandiri. Itulah yang kemudian disebut dengan jurnalisme warga, atau produk jurnalistik yang dibuat sendiri oleh masyarakat atau non media.” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, kehadiran jurnalisme warga ini, tidak saja bisa membantu media mainstream tentang banyak persoalan, tapi juga membuka mata banyak pihak termasuk pemerintah, tentang persoalan-persoalan di masyarakat yang belum tuntas. Bahkan, ada juga liputan jurnalis warga yang “mengalahkan” kedalaman jurnalis dan media mainstream.
“Untuk menghargai dan semakin mengembangkan jurnalisme warga itulah, Aliansi Jurnalis Independen, akan memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok/komunitas yang aktif mengembangkan jurnalisme warga.” ujarnya.
AJI mengundang Anda untuk mengusulkan nama penerima Penghargaan Jurnalisme Warga 2022 dengan mengisi formulir: bit.ly/Usul_JurnalismeWarga2022
Nama penerima Penghargaan Jurnalisme Warga akan diputuskan oleh Dewan Juri yang terdiri atas Harry Suryadi, Luh De Suriyani dan, Syofiardi Bachyul. Usulan kandidat penerima Penghargaan Jurnalisme Warga 2022 kami terima hingga paling lambat 20 Juli 2022. (rel)/skt)