Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda menyebut dalam pelaksanaan GPM ini, pihaknya menggaet pelaku UMKM seperti kelompok tani, KWT, peternak, pedagang pasar Ibuh dan pelaku usaha ritel.
“Untuk tahun depan kita akan hadir di setiap kecamatan. Ini adalah langkah nyata untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk menekan laju inflasi di Payakumbuh,” ucapnya.
Pada pelaksanaan GPM ini, Pemko Payakumbuh memberikan subsidi harga pangan untuk beras premium lokal 10 kg harga 160ribu rupiah disubsidi menjadi 145ribu rupiah, gula pasir dari 18ribu rupiah dijual dengan harga 14ribu rupiah.
Sedangkan untuk bawang merah per kilonya dengan harga 45ribu rupiah bisa didapatkan dengan harga 42ribu rupiah. Bawang putih disubsidi 3ribu rupiah menjadi 33ribu rupiah dan telur ayam dijual kembali dengan harga 43ribu rupiah per traynya.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga bekerjasama dengan Bulog cabang Bukittinggi untuk komoditi pangan beras medium SPHP 5 kg dijual dengan harga Rp. 65.500 (HET), minyak goreng minyak kita 1 liter 14ribu dan 2 liter 28ribu rupiah.