Oleh: Shilva Lioni
Dewasa ini fenomena penggunaan bahasa dan tanda dalam dunia periklanan menjadi hal menarik untuk dicermati. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, banyak hal mengalami pergantian tren dalam kehidupan demikian halnya termasuk dengan iklan.
Sebagaimana yang kita ketahui, iklan difokuskan pada fungsi persuasif yakni tujuannya untuk menarik dan meyakinkan pembaca atau pendengar tentang sesuatu hal. Menariknya seiring dengan berkembangnya teknologi dan tren media akhir-akhir ini, media platform tempat iklan ditayangkan pun juga ikut mengalami pergeseran. Tren iklan yang awalnya seringkali dimuat dan ditayangkan pada platform media televisi belakangan mulai bergeser menjadi platform youtube.
Adanya pergeseran tren pada platform ini tentu secara tidak langsung juga turut memengaruhi kembali komposisi dan elemen pembentuk dalam sebuah iklan baik itu dari segi nilai jual, komposisi waktu, serta pemanfaatan berbagai tanda dan elemen tertentu dalam mencapai tujuan utama sebuah iklan yakni nilai dan daya persuasi.
Jika ditelaah lebih lanjut, berbeda dengan iklan televisi yang menonjolkan alur cerita dari peristiwa dalam menyampaikan makna, durasi iklan yang ditayangkan pada platform youtube memiliki tren durasi yang cenderung jauh lebih singkat dan pendek yakni hanya dalam hitungan detik, sehingga tidak jarang kemudian penonjolan kreatifitas dalam memakai dan memainkan tanda serta keefektifan bahasa pun kemudian menjadi ciri khas dominan yang ditonjolkan.
Terdapat sebuah kesamaan pola dan tren yang ditampilkan dari bentuk dan desain yang dihadirkan yakni kehadiran dan penggunaan multimodal dan bahasa yang cenderung singkat, efektif, dan efisien berupa slogan dalam menjelaskan makna.
Dalam ilmu linguistik, istilah multimodal dapat diartikan sebagai penggunaan perangkat ganda dalam mengurai makna sabagaimana disampaikan dalam pendapat Dressman sebagai berikut, “The term multimodality refers to the combination of multiple sensory and communicative modes, such as sight, sound, print, images, video, music, and so on, that produce meaning in any given message” (Dressman, 2019).
Ketika seorang penutur menggunakan multimodal dalam menyampaikan sebuah makna maka itu dapat diartikan bahwa yang bersangkutan ingin makna yang sampai ke mitra tutur tersebut jelas dan tidak ambigu dimana berbagai alat, tanda, dan sensori kemudian digunakan untuk menyampaikan makna tersebut baik itu berupa kata, gerakan, visual, gambar, dan lainnya.
Penggunaan multimodal digunakan untuk berbagai alasan dan kepentingan tertentu salah satunya yakni dapat dimanfaatkan dalam keterbatasan waktu dan ruang dalam menyampaikan makna. Hal inilah yang seringkali terjadi dan dimanfaatkan dalam kehadiran iklan-iklan dalam youtube dewasa ini.