Karena itu, kata Ekos, ia bersama Epyardi Asda ingin Sumbar keluar dari ketertinggalan tersebut melalui visi mereka, “Mambangkik batang tarandam, menjadikan Sumbar sebagai provinsi terbaik di Pulau Sumatera”.
“Hari ini insfratruktur, terutama jalan, sangat tidak layak untuk transportasi, padahal jalan merupakan urat nadi perekonomian. Banyak jalan provinsi ini yang tidak tersentuh perbaikan, padahal anggaran untuk perbaikannya ada,” tutur putra Parambahan, Tanah Datar itu.
Saat pulang kampung ke Tanah Datar itu, Ekos tidak hanya bertemu dengan para ninik mamak. Ia juga bersilahturahmi dan menampung aspirasi masyarakat di beberapa titik.
Di hadapan para masyarakat, Ekos menyatakan keinginannya untuk mengembalikan Tanah Datar sebagai kota budaya dan pusat adat istiadat Minangkabau.