Sumbarkita – Ekos Albar akan melibatkan unsur tigo tungku sajarangan jika ia memimpin SumbarĀ bersama Epyardi Asda.
Hal itu diungkapkan Ekos saat berdialog dan bersilahturahmi dengan para ninik mamak di Rumah Gadang Dt. Bandaro Kuniang Kubu Rajo, Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sabtu (19/10/2024).
“Nilai-nilai luhur harus dikembalikan. Saya akan melibatkan tungku tigo sajarangan-tali tigo sapilin di roda pemerintahan,” katanya di hadapan para ninik mamak setempat.
Menurut Ekos, peran tungku tigo sajarangan sangat penting, apalagi dalam mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan masyarakat luas. Ia berpendapat, jika tungku tigo sajarangan tidak dilibatkan, dampaknya akan besar, seperti lambatnya proses pembangunan jalan tol di Sumbar karena ada lahan yang belum dibebaskan. Akibatnya, Sumbar menjadi satu-satunya provinsi di Sumatera yang belum meresmikan jalan tol. Karena itu, Ekos ingin melibatkan tigo tungku sajarangan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan peran mereka, seperti pembebasan lahan jalan tol.
“Selama ini pemerintah berjalan masing-masing. Salah satu yang terdampak ialah pembangunan jalan tol. Persoalannya apa? Tanah ulayat? Tidak ada yang tidak selesai jika para kita semua duduk bersama dan bermusyawarah,” ucapnya.
Mantan Wakil Wali Kota Padang itu mengatakan bahwa jalan tol sangat berpengaruh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satunya manfaat jalan tol, kata Ekos, ialah melancarkan mobilitas masyarakat dalam mengirim hasil pertanian ke luar provinsi.
Ekos juga menyoroti pentingnya jalan provinsi dan jalan kabupaten, yang saat ini banyak yang rusak. Menurutnya, kedua jalan tersebut harus diperbaiki untuk kepentingan ekonomi masyarakat.
“Masyarakat Sumbar mengandalkan jalan untuk menjual hasil pertanian ke Riau. Tapi, kondisi jalan tidak mendukung masyarakat untuk melakukan itu. Banyak jalan provinsi yang rusak,” ujarnya.