SUMBARKITA.ID — BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek hingga Jumat, 21 Agustus 2020 telah mengantongi 13.600.840 nomor rekening calon penerima subsidi gaji Rp 2,4 juta. Nomor rekening tersebut didapat dari sejumlah perusahaan yang mengirimkan data pegawainya dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan.
Namun demikian, dari 13,6 juta data rekening tersebut, belum lengkap sukses tervalidasi. Baru sekitar 7,5 juta rekening yang telah selesai seluruh proses validasi dan siap ditransfer gaji Rp 2,4 juta.
Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto, menjelaskan proses yang validasi terdiri dari tiga tahapan yang berlapis. Pertama yakni validasi bank, di mana ada sebanyak 9,3 juta rekening yang tercatat valid, dan 51.859 yang tidak valid.
“Masih ada yang belum kita proses yaitu 4.216.595. Ini masih berlangsung karena proses validasi ini kita lakukan oleh sistem jadi ada proses yang berjalan setiap saat. Angka ini akan berubah,” ujarnya dalam sesi teleconference, Jumat (21/8).
Proses selanjutnya, dia melanjutkan, BP Jamsostek melakukan penyaringan data sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020. Dari tahap tersebut, tercatat ada sebanyak 8.177.261 nomor rekening yang valid dan 1.155.125 yang masih tidak valid.
Pada tahap terakhir, BPJS Ketenagakerjaan melakukan proses internal berupa validasi nomor rekening dan ketunggalan data, yakni satu nama satu rekening bank. Dari tahap tersebut, baru sebanyak 7.509.549 nomor rekening saja yang tercatat valid untuk ditransfer subsidi gaji Rp 2,4 juta.
“Ada 7.509.549 rekening, yang tidak valid 667.712 rekening. Jadi kita hanya ingin ada satu rekening bank untuk 1 pekerja. Yang tidak valid ini kita kembalikan ke perusahaan untuk dikembalikan dan dikembalikan ke BP Jamsostek untuk validasi ulang,” terang Agus.
“Batas waktu pengiriman rekening 31 Agustus (2020). Penyerahan simbolis akan dilakukan oleh Bapak Presiden ( Jokowi ) secara tatap muka dan virtual,” dia menandaskan.