“Iya korbannya dua meninggal Gilang dan Andre. Dan satu kritis yang bernama Agung,” kata Wawan, ipar korban Gilang, Kamis (10/8/2023).
Ia mengungkap komunitas yang diikuti Gilang itu menghadiri kegiatan Kumpul Bareng Scooter Sumatera di Kota Jambi pada 22-23 Juli 2023. Lalu saat perjalanan pulang dua komunitas tersebut bertemu dan istirahat bersama di Sungai Duren, Muaro Jambi.
Selanjutnya keributan terjadi diduga akibat asmara. Salah satu terduga pelaku yang kerap disapa Kebo yang berasal dari komunitas vespa Jawa ribut dengan Hapis dari komunitas vespa Padang Panjang. Mereka ribut karena memperebutkan wanita.
“Jadi keterangan yang saya tahu, si Kebo menangani (kelahi) Hapis awalnya. Jadi si Kebo kelahi dengan Hapis ini karena cemburu. Si cewek ini mantan dia (Kebo) pacaran sama Hapis,” bebernya.
Saat itu, Gilang dan Andre mencoba melerai keributan tersebut. Alhasil keributan malah meluas. Ketiga korban diduga dikeroyok oleh komunitas vespa Jawa tersebut.
“Yang korban ini justru yang melerai. Om saya ini luka robek di dahi tiga, terus di mulut, dua di hidung. Hidung patah. Di sekitar muka. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Lalu meninggal di rumah sakit,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan teman korban, kata Wawan, para pelaku yang terlibat itu ada tiga orang. Pengeroyokan diduga menggunakan benda tajam berupa jari besi atau knuckle. ***