Suhardi menyebutkan bahwa lamanya antrean ini bukan hanya disebabkan oleh banyaknya mobil yang dilepas maupun ditutup. Kondisi jalan yang berlubang membuat pengendara tidak bisa menambah kecepatan saat jalan dibuka.
“Mobil besar banyak yang lewat, seperti mobil batubara, truck, tangki CPO. Tambah lagi kondisi jalan yang hancur dan berlubang, jadi tidak bisa nambah kecepatan,” ungkapnya.
Suhardi berharap pihak kontraktor yang memberlakukan buka tutup agar menghitung jumlah mobil yang dilepas agar antrean tidak panjang dan tidak lama.
“Kalau bisa, dibatasi mobil yang dibuka, biar antreannya tidak panjang dan lama,” pungkasnya.