Sumbarkita – Pihak kepolisian dari Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat, masih melakukan penyelidikan kasus kematian gadis penjaja gorengan. Pencarian barang bukti dan jejak pelaku pembunuhan dibantu anjing pelacak.
Sebelumnya, Nia Kurnia Sari gadis 18 tahun asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, ditemukan tewas terkubur, Minggu (8/9). Remaja pejuang keluarga yang sehari-hari menjual gorengan keliling kampung itu, diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Polres Padang Pariaman menurunkan K9 atau anjing pelacak untuk bantu proses pencarian barang bukti di lokasi ditemukannya jenazah korban. Polisi pun menemukan baju terakhir yang dikenakan korban yakni baju warna hitam. Diketahui, Nia ditemukan terkubur tanpa busana dan dalam keadaan tangan terikat tali di dalam semak-semak hutan daerah setempat.
Sebelumnya, gadis malang itu menjajakan gorengannya keliling kampung mulai pukul 4 sore hingga jam 6 waktu magrib. Namun pada Jumat (6/9) hingga pukul 8 malam, dia tak kunjung pulang dari berjualan. Keluarga melakukan pencarian dan menemukan jilbab dan jualan Nia berserakan di semak-semak, namun korban sendiri tidak ditemukan. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian orang hilang.
Pencarian Nia dilakukan oleh tim gabungan sejak Sabtu pagi hingga malam dan dilanjutkan pada Minggu (8/9) pagi. Kemudian pada Minggu (8/9) sore, Nia ditemukan tewas terkubur di semak-semak yang ditutupi pasir dan daun-daun. Lokasi penemuan mayat Nia berjarak sekitar 1,5 km dari rumahnya dan 1 km dari tempat jualan terakhirnya ditemukan.
Hingga kini pelaku pembunuhan Nia masih diburu polisi.