Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahap IV Kota Payakumbuh tahun 2024 di aula pertemuan ngalau indah lantai III kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (4/11/2024) pagi.
Rakor diikuti oleh seluruh anggota TPPS dan tim pakar audit kasus Stunting, penyuluh KB, perwakilan TPK, serta kepala dan tenaga gizi dari seluruh Puskesmas se-Kota Payakumbuh. Selanjutnya, Rakor dibuka langsung Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno yang didampingi wakil ketua TPPS, Elfriza Zaharman, Asisten I pemerintahan dan kesra, Dafrul Pasi (Plt. Sekretaris TPPS) dan kepala dinas kesehatan, Wawan Sofianto (kepala bidang pelayanan intervensi sensitif dan intervensi spesifik).
Suprayitno menyampaikan Kota Payakumbuh saat ini cukup mendapat perhatian dari pemerintah pusat dalam langkah dan upaya penurunan stunting. Ia juga mengatakan bahwa rakor ini perlu dihelat untuk evaluasi dalam pencapaian percepatan penurunan stunting di kota Payakumbuh.
“Alhamdulilah, secara nasional percepatan penurunan Stunting kota Payakumbuh mendapat apresiasi. Dimana kota Payakumbuh telah menerima dana insentif fiskal lebih kurang 6 miliar rupiah,” sampai Suprayitno.
Menurutnya, percepatan penurunan stunting ini perlu dilakukan intervensi berkelanjutan secara spesifik terhadap anak yang terindikasi stunting. Di mana dengan intervensi yang berkelanjutan dapat memantau kondisi si anak agar dapat terlepas dari indikasi stunting.
Untuk percepatan penurunan stunting, kata dia, banyak hal yang perlu dilakukan agar capaian dalam percepatan penurunan stunting di Kota Payakumbuh dapat berlangsung dengan cepat dan tepat sasaran.