“Untuk beras, daging sapi, daging ayam, dan telur, kami masih bisa mengontrolnya. Sementara itu, distribusi komoditas dari luar daerah masih menggunakan jalur darat, sehingga tidak ada kendala berarti,” jelasnya.
Alfadri menambahkan bahwa perubahan signifikan dalam ketersediaan pangan tidak akan terjadi, mengingat produksi pangan yang stabil serta pertumbuhan penduduk yang tidak mengalami lonjakan berdasarkan data tahun 2024.
Namun, ia mengakui bahwa peningkatan kebutuhan pangan menjelang Ramadan merupakan hal yang lumrah, terutama pada komoditas seperti beras, telur, dan daging sapi.
Lebih lanjut, Alfadri juga menegaskan bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang sempat ditemukan di Kota Pariaman, tidak akan memengaruhi ketersediaan daging.
“Kami pernah menghadapi situasi serupa tahun lalu, tetapi berhasil mengatasinya dengan baik,” tutupnya.