Sumbarkita – Konsultasi program Kebudayaan, Wali Kota Pariaman, Yota Balad menemui Direktur Jenderal (Dirjen) Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan di Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 4, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta pada Senin (21/4/2025).
Konsultasi ini didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman Ferialdi dan Tim serta beberapa Direktur di Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan.
Pada kesempatan ini, Yota Balad meminta bantuan Kementerian Kebudayaan untuk pendirian Museum Tabuik serta program kebudayaan lainya untuk Kota Pariaman.
“Kami di Kota Pariaman terkenal dengan Pesta Budaya Tabuik yang dihelat pada Muharam setiap tahunnya. Perhelatan ini salah satu pesta budaya terbesar di Sumatera Barat, untuk itu kami meminta kepada Dirjen agar dapat memfasilitasi pendirian Museum Tabuik ini,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya untuk terus memelihara dan melestarikan kebudayaan khas Pariaman dan kehadiran Museum Tabuik dinilai dapat menunjang itu semua.
“Dengan adanya Museum Tabuik di Kota Pariaman akan menjadi sarana pendidikan, pelestarian warisan dan pengembangan pengetahuan bagi publik sekaligus peningkatan kunjungan wisata di Kota Pariaman,” tutupnya.
Sementara itu Dirjen Restu Gunawan menyambut baik kunjungan konsultasi dan berjanji akan membantu Kota Pariaman dengan menurunkan tim ke Kota Pariaman nantinya.
“Akan kita tindak lanjuti usulan dari Pemerintah Kota Pariaman ini. Nanti akan kita kirim tim dari Kementerian Kebudayaan untuk melihat langsung dan memverfikasi apakah nanti kita dapat membangun Museum Tabuik,” tukasnya.
Ia membeberkan bahwa pihaknya mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelindungan kebudayaan dan tradisi.