Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat selama Ramadan 2025 tetap aman dan tidak akan terganggu. Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman menyebutkan kebutuhan pangan di daerah tersebut dapat terpenuhi dengan baik.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Pariaman, Alfadri Yusra mengatakan bahwa menjelang Ramadan 2025, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bersama pemerintah provinsi untuk mengetahui kondisi ketersediaan pangan.
“Biasanya, rapat koordinasi ini berlangsung beberapa hari sebelum Ramadan dan Idulfitri untuk mengetahui kondisi ketersediaan pangan di setiap wilayah di Sumatera Barat,” ujar Alfadri, Selasa (18/2).
Dalam rapat koordinasi ini, pihaknya akan menyiapkan prognosa neraca pangan wilayah, yang mencakup 11 komoditas utama, seperti beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur, gula, dan minyak goreng. Namun, data prognosa neraca ini baru dapat diketahui pada akhir bulan, sehingga belum ada angka pasti terkait ketersediaan pangan di Kota Pariaman pada pertengahan Februari 2025.
Meski demikian, Alfadri memastikan bahwa berdasarkan data tiga tahun terakhir, Kota Pariaman selalu mengalami surplus pangan. Tren surplus ini diyakini akan berlanjut sehingga tidak akan mengganggu ketersediaan pangan selama Ramadan 2025.
“Kalau melihat data sebelumnya, kondisi ini tidak akan berubah banyak, kecuali ada faktor di luar kendali manusia menjelang Ramadan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan pangan di Kota Pariaman masih bergantung pada hasil pertanian dan peternakan lokal. Beberapa komoditas, seperti bawang putih dan bawang merah, didatangkan dari Bukittinggi dan Alahan Panjang, sementara minyak goreng dan gula bergantung pada pasokan dari pemerintah pusat.