Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terpaksa membuat kebijakan meliburkan sekolah untuk sementara waktu, Senin (13/5).
Hal ini menyusul dampak bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu, (11/5) malam.
Di samping itu, bertepatan dengan jadwal asesmen Sumatif Akhir Tahun (SAT) hingga 18 Mei nanti, Disdikbud beri kemudahan siswa yang terkena musibah, mengikuti ujian secara daring tanpa harus hadir ke sekolah atau ujian susulan.
Kepala Disdikbud, Nasrul mengatakan, kebijakan ini guna memberikan pemulihan psikologis. Terutama bagi siswa yang terkena imbas langsung musibah banjir bandang tersebut.
“Lewat izin dari Pj Wali Kota dan Pj Sekdako, kami memutuskan meliburkan sekolah satu hari. Harapannya, baik siswa maupun guru bisa kembali pulih secara psikologis. Namun kita melihat perkembangan apakah dilanjutkan liburnya atau tidak,” sebutnya.
Terkait SAT, Disdikbud menginstruksikan sekolah memfasilitasi kemudahan asesmen bagi siswa yang terkena langsung musibah.
“Bisa dengan mengirim soal lewat WhatsApp (WA) dan jawaban dikirim kembali oleh siswa lewat aplikasi itu.
Sepanjang memudahkan dan memungkinkan bagi anak, akan kami fasilitasi,” tuturnya. (Diskominfo Padang Panjang)