Sumbarkita – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat memfokuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2026 pada percepatan transformasi sektor unggulan daerah melalui penguatan fondasi pembangunan.
Kepala Bapelitbang Kabupaten Solok Desmalia Ramadanur memaparkan bahwa RKPD Pemkab Solok pada tahun 2026 mengacu pada percepatan transformasi daerah melalui penguatan fondasi pembangunan.
“Ke depan, kita akan memperkuat sektor unggulan seperti pertanian berbasis teknologi, ekowisata, serta penguatan UMKM agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” kata dia yang dikutip pada Kamis (13/2).
Dalam RKPD tahun 2026, Pemkab Solok mengusung tema pembangunan ‘Perkuatan Fondasi Transformasi melalui Pengembangan Sektor Unggulan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Inklusif dan Berkelanjutan’.
“Beberapa strategi utama yang akan diterapkan meliputi transformasi digital pemerintahan dan layanan publik, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal melalui hilirisasi pertanian dan UMKM, pengurangan kegiatan seremonial dan optimalisasi anggaran serta fokus pada pembangunan infrastruktur berkelanjutan,” jelas Desmalia.
Ia menyebutkan dengan adanya penyesuaian anggaran dan kebijakan strategis yang lebih terarah, Pemkab Solok optimistis bahwa RKPD 2026 akan menjadi tonggak bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Desmalia juga mengungkapkan beberapa tantangan yang akan dihadapi ke depannya berupa tingkat kemiskinan yang mencapai 7,31 persen di atas target 6,81persen serta tingkat pengangguran terbuka (TPT) 4,91 persen, masih di atas target 4,32 persen. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,29, menunjukkan peningkatan dari target 71,00 serta pertumbuhan ekonomi 4,36 persen, lebih rendah dibandingkan beberapa daerah di Sumatera Barat.