SUMBARKITA – Menjelang akhir bulan Juli, ruas jalan protokol di Padang mulai ramai para pedagang bendera musiman.
Pedagang biasanya akan makin banyak saat memasuki bulan Agustus, karena biasanya dari pemerintah kota maupun provinsi akan mengeluarkan edaran terkait pemasangan bendera dalam rangka HUT RI.
Salah satu pedagang musiman yang ditemui Sumbarkita adalah Agung (23) yang berjualan di pinggir jalan Rasuna Said, atau seputaran Jembatan banjir kanal GOR Agus Salim.
Pemuda ini mengaku telah menjadi pedagang bendera musiman selama lima tahun belakang dan pekerjaan hariannya adalah karywan konveksi.
“Ya sekitar empat atau lima tahun belakangan,” ungkapnya Selasa (26/7/2022).
Lebih lanjut ia bercerita, biasanya puncak penjualan adalah bulan Agustus, sedangkan Juli tidak seberapa.
“Biasanya mulai banyak pada awal Agustus. Saya mulai akhir Juli untuk memberi tahu saja, kalau di sini ada juga yang menjual bendera.” ungkap warga Lubeg tersebut.
Sementara untuk jenis bendera yang ia jual beragam ukuran dan model.
“Bendera biasa yang untuk dikibarkan di rumah, dan ada bendera panjang yang biasa disebut baliho.” ujarnya
“Untuk pembelinya beragam, kalau bendera yang biasa dipakai untuk di rumah pembelinya orang pribadi. Untuk yang baliho biasanya orang kantor,” sambungnya.
Harga yang, dirinya mematok mulai dari Rp35 ribu hingga Rp55 ribu, untuk bendera yang biasa. Sedangkan untuk bendera panjang yang biasa disebut baliho ia menjualnya dengan harga 250 ribu hingga 400 ribu untuk setiap lima meternya.
“Kalau pendapatan ya nga menentu, tapi yang pasti ketika pandemi kacau sekali.” ujarnya.