“Mereka sangat menderita. Saya mendengar masing-masing mereka menderita. Apa yang terjadi di sini melampaui perang. Ini bukan perang, ini terorisme,” kata Paus Fransikus sebagaimana dikutip Vatican News.
Pemimpin umat Katolik itu memohon kepada Tuhan untuk membantu rakyat Israel dan Palestina. Ia pun meminta semua pihak mendoakan mereka yang menjadi korban perang, baik di Palestina, Israel, atau Ukraina.
“Mari berdoa untuk rakyat Palestina, mari berdoa untuk rakyat Israel, hingga perdamaian datang,” kata Paus Fransiskus.
Diketahui, Israel dan Hamas dilaporkan menyepakati gencatan senjata selama empat hari per Rabu (22/11). Hamas disebut sepakat melepaskan 50 sandera, sedangkan Israel akan membebaskan 150 warga Palestina.