Sumbarkita – Paus Fransiskus dilaporkan menggelar pertemuan secara terpisah dengan dua delegasi, yakni warga Palestina yang keluarganya jadi korban penyerangan Israel di Gaza dan delegasi Israel yang keluarganya disandera Hamas.
Pertemuan itu digelar pada Rabu (22/11) waktu setempat di kediamannya di Vatikan.
Paus Fransiskus memberi pernyataan soal konflik Israel-Palestina. Menurutnya, situasi di Gaza bukan lagi perang, tetapi terorisme.
Pengajar di Bethlehem Bible College, Shireen Awwad Hilal, mengatakan pemimpin agama itu memakai term genosida selama bertemu delegasi Palestina yang punya kerabat di Gaza.
“Ketika kami berbagi cerita tentang keluarga-keluarga yang terbunuh (di Jalur Gaza), dia berkata ‘Saya melihat genosida’,” ujar Shireen Hilal, pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut, melansir Antaranews, Jumat (24/11).
Para wartawan lantas bertanya apakah pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini benar-benar menggunakan kata ‘genosida’ untuk menggambarkan situasi di Gaza.
“Sangat jelas, kata Genosida bukan muncul dari kami. Itu keluar dari Yang Mulia Paus Fransiskus,” tambahnya, seperti dikutip Middle East Eye.
Sementara itu, dalam Audiensi Umum di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (22/11). Paus Fransiskus mengundang siapa pun untuk berdoa demi perdamaian.
Ia menyinggung pertemuannya dengan warga Israel yang keluarganya ditawan Hamas serta keluarga Palestina yang menjadi korban di Israel.