Sumbarkita – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengingatkan jajaran untuk mewaspadai risiko kenaikan harga bahan pokok pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat.
Menurutnya, dampak bencana berpengaruh terhadap produksi dan akses transportasi bahan pokok.
“Banjir bandang dan longsor yang menimpa sebagian daerah, akan memberikan dampak terhadap produksi dan akses transportasi bahan pokok. Ini harus kita sikapi dan menjadi perhatian agar inflasi tetap stabil. Semua pihak saling berkoordinasi dan terus lakukan pemantauan terhadap stok serta perkembangan harga bahan pokok tersebut,” katanya.
Hal ini disampaikanya usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti beberapa instansi terkait secara virtual, Senin (13/5/2024) di Ruang VIP Balai Kota.
Dalam rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tersebut terungkap, Padang Panjang termasuk kota di seluruh Indonesia yang telah melakukan enam langkah konkret upaya pengendalian inflasi.
“Sampai saat ini bahkan masih ada 96 Pemerintah Daerah yang tidak menindaklanjuti satupun dari sembilan upaya yang diinstruksikan untuk pengendalian inflasi ini,” ungkapnya.
Tito menambahkan, jika daerah yang tidak melakukan upaya tersebut dijabat oleh penjabat (Pj) kepala daerah, maka pihaknya akan segera mengevaluasi jabatan tersebut. Namun jika daerah tersebut dijabat kepala daerah definitif, maka akan diekspos ke media massa kinerjanya tersebut.
Sedangkan perkembangan Inflasi nasional tahun ke tahun pada April ini berada pada angka 3 persen. Sementara perkembangan inflasi bulan ke bulan 0,25 persen. (Diskominfo Padang Panjang)