SUMBARKITA.ID — Akibat pandemi Covid-19, lima Unit Donor Darah (UDD) PMI di Sumbar mengalami kehilangan hampir dua per tiga stok darah. Kondisi ini diduga akibat masyarakat takut untuk mendonorkan darah karena penyebaran Covid-19 terus meningkat di daerah Sumbar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat, Aristo Munandar melalui keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Menyikapi situasi tersebut, pihaknya terus melakukan berbagai upaya memenuhi kebutuhan darah masyarakat di wilayah Sumbar. Salah satunya saat memperingati Hari Donor Darah Sedunia, UDD PMI di Sumbar melaksanakan donor darah serentak di beberapa titik di wilayah masing-masing hingga akhir juni mendatang.
“Sampai hari ini sudah terkumpul sebanyak 903 kantong. Mudah-mudahan terus bertambah dan tidak ada masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhan darahnya,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, perlu adanya gerakan bersama seluruh UDD, PMI dan pemerintah daerah untuk mendorong semangat masyarakat dalam berdonor darah.
“Kita tidak boleh terpaku dengan keadaan. Sumbar kompetensinya cukup baik menampung kebutuhan darah. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat terutama kaum milenial mari menolong sesama dan banggalah menjadi pendonor darah,” kata dia.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada semua pendonor darah dan sukarelawan yang telah menyumbangkan darahnya untuk menolong sesama hingga saat ini. (rel/sk)