SUMBARKITA.ID — Seorang perempuan asal Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, menjadi perbincangan public akhir-akhir ini. Pasalnya, perempuan pengacara tersebut memiliki nama yang benar-benar unik, O. Taka da embel-embel lain, nama lengkapnya hanya satu huruf, O.
Diceritakan oleh O, semasa kecil dirinya sempat merasa malu memiliki nama tersebut. Apalagi, teman-temannya di SD dan SMP sering mengejek, sehingga menjadi beban tersendiri baginya.
Alumni SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh tersebut menambahkan, untuk menghindari olok-olok, guru pernah menyarankannya untuk berganti nama menjadi Osnawati.
Namun saran tersebut ditolak oleh ayahnya.
“Agar guru di SMPtidak tersinggung, papa beralasan nama itu tidak bisa diganti karena sudah tertera dalam daftar keluarga PNS,” tutur O berkisah.
Dilanjutkannya, Ia baru mulai nyaman dengan namanya saat masuk SMAN 1 Danguang-Danguang yang kini bernama SMAN 1 Kecamatan Guguak.
Setelah tamat SMA dan hingga sekarang berprofesi sebagai pengacara, O mengaku mulai menikmati namanya yang unik.
“Saya bangga punya nama O. Apalagi, kata papa dan mama sebelum mereka meninggal, nama itu warisan paling abadi diberikan orang tua yang tidak akan pernah hilang,” kata dia.
Ia mengatakan nama O tersebut merupakan ide dari papanya bernama Djainun yang terinspirasi saat membaca sebuah majalah dan melihat berita warga India dan Prancis, punya nama terpanjang dan terpendek sedunia yang nama tersebut tercatat dalam The Guinness Book of World Records atau Buku Kumpulan Rekor Dunia.
Karena membaca berita itu Djainun langsung memasang niat jika nanti istrinya Dasima Malik dikaruniai anak, maka nama anak mereka harus mengalahkan kedua nama yang tercatat dalam The Guinness Book of World Records itu.
“Orang tak akan bisa membuat nama yang lebih pendek dari itu, itu kata papa. Ternyata, papa benar dan setelah ditelusuri nama-nama pendek di dunia. Memang, nama saya, termasuk yang paling pendek,” kata dia.
Ia menyebutkan bahwa satu-satunya adik kandungnya yang meninggal 11 November 2017 juga memiliki nama yang pendek, yakni Z.
“Kalau Z saat diucapkan kan kesannya masih bisa tiga huruf, bisa Zed atau Zet. Kalau nama saya, kan tidak bisa ditambah. Sekali dilafazkan O, penulisannya tetap O,” ujarnya dilansir Antara. (*/sk)