Sampai saat ini, Rasip masih terkendala. Tiang-tiang listrik itu menghancurkan harapan keluarga kecil tersebut.
Sementara itu, Wali Korong Gumali Bukik Jariang, Herman Guswandi membeberkan selain rumah Rasip ada dua rumah lagi di sana yang belum mendapatkan aliran listrik.
“Kalau untuk rumah Rasip ini sudah tiga kali kami upayakan untuk memasukan listrik tapi orang PLN mengatakan tidak ada biaya mereka untuk memasukan listrik. Mereka butuh dua tiang untuk itu,” jelas Herman Guswandi.
Sama seperti Rasip, sebagai Wali Korong ia pun berharap warganya itu juga mendapatkan kehidupan layak seperti warga lainnya.
“Sedih melihat mereka yang hidup serba keterbatasan itu. Apalagi harus hidup tanpa penerangan listrik. Susah mereka. Anak mereka pun kesulitan belajar di malam hari,” sebut Herman.
Begitulah kisah Rasip dan keluargannya. Kehidupan mereka tanpa listrik bukan kisah hidup satu-satunya yang dirasai oleh warga Padang Pariaman. Masih banyak warga yang hidup seperti itu. ***