PADANG, SUMBARKITA – Massa aksi dalam peringatan Hari Tani Nasional di depan Kantor Gubernur Sumbar melakukan aksi teatrikal dengan cara membakar orang-orangan sawah.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah yang dinilai abai atas nasib para petani di Sumbar. Mahasiswa dari berbagai kampus itu telah melakukan aksi dari siang hingga sore, Rabu (28/9/2022).
Ratusan Mahasiswa yang tergabung ke dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Barat (BEM SB) itu juga melakukan orasi, nyanyi-nyanyian, dan pembacaan puisi kritik ke pemerintah.
Mahasiswa dalam kesempatan itu membakar orang-orangan sawah yang terbuat dari jerami. Aksi itu sebagai bentuk dari penindasan yang dialami para petani saat ini.
“Hari ini petani ditindas, semua harga hasil tani jatuh. Namun harga pupuk makin di mahal,” ucap salah seorang orator.
Mahasiswa juga menuntut agar Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah datang untuk mendengarkan aspirasi mereka.
“Orang tua kami petani, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan mereka untuk kami dan sekarang, semuanya serba mahal,” sambung sang orator aksi.
Dari pantauan tim Sumbarkita.id di lokasi, ratusan mahasiswa ini melakukan long march dari Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol menuju Kantor Gubernur Sumbar yang dimulai sekitar pukul 14.50 WIB.
Mahasiswa yang menggunakan jas almamater dari berbagai kampus itu tampak membawa spanduk yang bertuliskan Merdekakan Petani, Buruh Belum Merdeka, Petani Tragis di Negara Agraris, Lindungi Petani Jika Masih Ingin Makan Nasi dan yang lainnya. (*)
Berita Terkait: Tagih Janji Mahyeldi Sejahterakan Petani, Ratusan Mahasiswa Kepung Kantor Gubernur Sumbar
Editor: RF Asril