SUMBARKITA.ID — Masyarakat Lolong Belanti terutama di sekitar Jalan Raya Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara Kota Padang resah dengan kegiatan nongkrong muda-mudi di wilayah mereka. Pasalnya muda-mudi tersebut nongkrong setiap malam hingga menjelang subuh.
Lurah Lolong Belanti Eripon mengatakan, mayoritas muda-mudi yang nongkrong di kawasan tersebut bukanlah warga sekitar.
“Mereka yang duduk-duduk setiap malam hingga subuh ini kebanyakan bukan warga sini. Kondisi ini tentu mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan warga sekitar,” kata Eripon, Selasa (2/8/2022).
Karena itu, lanjut Eripon, pihaknya bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan razia setiap Sabtu dan Minggu untuk membubarkan remaja yang kumpul-kumpul itu.
“Aksi yang kami lakukan hanya bersifat persuasif, memberikan nasehat kepada mereka agar tak lagi berkumpul di sini,” kata dia.
Eripon melanjutkan, kehadiran remaja yang nonkrong meninggalkan sampah berserakan dan membuat kumuh wilayah sekitar. Bahkan fasilitas umum seperti lampu jalan dan tong sampah juga dirusak.
Tak hanya itu, pihaknya juga kerap menemukan puluhan botol minuman keras dan sejumlah alat kontrasepsi.
“Kita temukan banyak botol miras dan alat kontrasepsi seperti kondom,” ujarnya.
Ketua LPM setempat, Harry Yurino, tak menampik fenomena nongkrong hingga subuh itu. Menurut dia, hal itu terjadi sejak Pemko Padang membangun trotoar di jalan yang menghubungkan kawasan SMAN 1 Padang dengan jalan S Parman tersebut. Pihaknya berharap Pemko Padang melakukan tindakan tegas.
“Kalau bisa tempatkan personil Satpol PP dan petugas kebersihan di sana agar mereka tak balik lagi. Kita tidak larang (nongkrong), tapi mohon pada tempatnya dan jangan mengganggu kenyamanan warga,” pungkasnya. (dodi)