SUMBARKITA.ID — Ribuan orang usai produktif berdesak-desakan untuk menyerahkan lamaran pekerjaan di salah satu pabrik sepatu di Jatiluhur, Purwakarta.
Selain berdesak-desakan, sayangnya, sebagian di antara mereka juga tidak mengenakan masker.
Dilansir dari Pojoksatu.id, ribuan para pencari kerja itu sudah terlihat mulai berkumpul di lokasi sejak pukul 07.00 WIB.
Saat pendaftaran mulai dibuka, ribuan para pencari kerja itu langsung menyerbu dan berdesak-desakan tanpa mempedulikan bahaya Covid-19.
Mereka berebutan untuk menyerahkan lamaran kerja dan berkas lain yang diperlukan.
Sementara, sesekali terdengar arahan agar para pencari kerja itu tidak berdesak-desakan.
“Saya ulangi sekali lagi. Silahkan kalian pulang, sayangi keselamatan kalian. Jangan berdesak-desakan,” demikian imbauan yang diberikan petugas keamanan pabrik melalui pengeras suara.
Akan tetapi, imbauan itu sama sekali tak dihiraukan. Mereka terus merangsek dan berdesak-desakan.
“Mereka sedang melamar pekerjaan di PT. Metro Pearl Indonesia,” ujar Budi, warga sekitar.
Budi pun menyayangkan kondisi tersebut, apalagi kerumunan itu bisa saja memicu penularan virus asal Kota Wuhan itu.
“Harusnya dibuat antrian atau apa gitu biar gak berdesakan gitu. Kan kasihan yang mau cari kerja,” sesalnya.
Sementara, Yuli, salah seorang calon pelamar mengaku sudah datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB. Harapannya, dirinya bisa berada paling depan untuk menyerahkan surat lamaran.
“Ternyata pas datang sudah banyak yang datang. Jadi aja rebutan,” ungkapnya.
Yuli menyadari, dengan berdesak-desakan akan membahayakan penularan Covid-19. Akan tetapi, dirinya nekad tetap berdesakan lantaran sudah beberapa bulan ini menganggur.
“Dulu kerja buruh juga. Tapi dirumahkan soalnya ada Covid kan,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, para pencari kerja yang berdesak-desakan itu berjumlah sekitar 1,500 orang. (AG/SK)
KOMENTAR