Limapuluh Kota – Banyak warga miskin Kabupaten Limapuluh Kota tak sanggup membayar biaya pengobatan di rumah sakit. Mereka terpaksa menunggak biaya berobat ke RSUD Adnaan WD Payakumbuh.
Pihak rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh itu menyebut tunggakan biaya berobat (utang) warga Limapuluh Kota mencapai ratusan juta. Data ini awalnya diungkap oleh anggota DPRD terpilih Kabupaten Limapuluh Kota, Benni Okva.
Berdasarkan data yang diterima Benni Okva, dari tahun 2011 hingga 2024, utang warga miskin Limapuluh Kota di RSUD Adnaan WD mencapai Rp120 juta. Manajemen RSUD Adnaan WD membenarkan data tersebut. Bahkan pihak rumah sakit menyebut belum serupiah pun utang tersebut diangsur.
Munculnya utang ini karena pasien yang dirawat di RSUD Adnaan WD tidak punya BPJS Kesehatan. Mereka terdaftar sebagai pasien umum. Padahal mereka merupakan keluarga tak mampu. Saat pengobatan dan perawatan selesai, tentu tagihan harus dibayarkan, sementara uang tak ada.
Untungnya, pihak RSUD Adnaan WD lapang hati membiarkan pasien pulang walau belum membayar tagihan. Meski demikian manajemen tetap meminta identitas pasien atau keluarga sebagai jaminan. Setelah itu, bisa dikatakan tak ada lagi pembayaran.
Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman mengamini juga persoalan ini. Walau begitu, menurut Jasman, pihak rumah sakit tetap mengutamakan kemanusiaan.