Komitmen itu diumumkan disampaikan di Gedung Putih dan diumumkan langsung oleh Presiden Joe Biden pada akhir Juli lalu.
Sejumlah raksasa teknologi itu berjanji untuk menguji sistem secara menyeluruh sebelum merilisnya dan berbagi informasi terkait cara mengurangi risiko serta investasinya dalam hal keamanan siber.
Sebagai bagian dari komitmen itu, tujuh perusahaan berjanji bakal mengembangkan sistem penanda untuk semua konten, mulai dari teks, gambar, audio hingga video yang dihasilkan oleh AI. Dengan begitu, pengguna bisa tahu konten mana yang dibuat dengan AI.
Perusahaan juga berjanji bakal fokus melindungi privasi pengguna ketika AI makin berkembang. Mereka juga bakal memastikan teknologinya bebas dari bias dan tidak dipakai untuk mendiskriminasi kelompok tertentu.
Melansir Reuters, Rabu (2/8/2023), komitmen lainnya yaitu mengembangkan solusi AI untuk mengatasi masalah ilmiah termasuk penelitian medis, hingga mitigasi perubahan iklim. ***