SUMBARKITA.ID — Sekjen Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta, Yoyon menyebut stok tabung oksigen di Pasar Pramuka saat ini tengah kosong. Sejak hari Jumat (25/6) lalu, pembelian tabung oksigen meningkat dari biasanya.
“Benar sekali (terjadi kelangkaan tabung gas oksigen). Jumat itu banyak yang beli, makanya jadi langka,” kata Yoyon dilansir Merdeka.com, Minggu (27/6/2021).
Yoyon menuturkan, mayoritas tabung oksigen dibeli masyarakat biasa, bukan instansi atau lembaga kesehatan. Sementara para pedagang farmasi di Pasar Pramuka tidak memiliki banyak stok tabung oksigen.
Paling banyak, kata Yoyon, satu toko hanya menyediakan 20 tabung oksigen berbagai ukuran. Sebab tabung oksigen dalam sehari biasanya hanya terjual 1-2 tabung saja. Tingginya permintaan saat ini diduga menjadi pemicu langkanya tabung oksigen berbagai ukuran.
“Maksimal sekali satu toko stok 20 tabung karena sebelum kemarin paling sehari 1-2 saja yang terjual,” kata Yoyon.
Penjualan tabung oksigen memang dijual bebas, tanpa perlu resep dokter. Tidak sedikit masyarakat biasa yang membeli untuk keperluan perawatan orang sakit yang dirawat di rumah.
Yoyon menduga, kelangkaan tabung oksigen ini seperti halnya masker medis yang banyak diborong orang. Dia menduga kondisi ini merupakan kepanikan dari masyarakat. Mengingat kasus Covid-19 saat ini terus terjadi peningkatan.
“Biasanya kan orang beli buat yang dirawat di rumah, nah baru kali ini ada kelangkaan, mungkin karena masyarakat panik,” kata dia mengakhiri. (sk/merdeka)