Perisitiwa tersebut kini berbuntut panjang, pasalnya sejumlah mobil minibus yang juga bermuatan paket sembako, kembali dicegat warga di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, seperti di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang dan IV Jurai.
Menanggapi hal itu, Primadoni Panungkek Dt Rajo Nan Sati, tokoh masyarakat Nagari Kapuh, Kecamatan Koto XI Tarusan, menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi yang terjadi di lapangan di masa tenang saat ini.
“Masa tenang yang diharapkan oleh masyarakat ternyata cuma isapan jempol belaka. Sebab, berbagai kecurangan telah dilakukan oleh oknum timses Paslon Bupati dan Wakil Bupati untuk mendulang suara dengan cara bagi-bagi sembako atau dengan istilah serangan fajar,” ujar Primadoni, Senin (25/11).
Pernyataan tersebut ia sampaikan, lantaran kembali tertangkapnya sejumlah mobil mini bus pengangkut paket sembako oleh masyarakat disejumlah titik yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Salah satu armada yang berhasil dicegat oleh warga adalah mobil Ayla warna putih dengan nomor polisi BA 1624 LA. Mobil itu mengangkut sembako jenis beras, minyak goreng, mie instan, dan lain sebagainya,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa mobil itu tertangkap oleh warga pada Senin (25/11) dini hari di Nagari Carocok Anau, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Mobil itu bermuatan sembako yang sudah dikemas dalam kantong kresek warna putih, kemudian oleh relawan Paslon 01 RA-Nasta diduga akan dibagikan kepada masyarakat,” ucapnya lagi.
Primadoni menyampaikan, bahwa terkait penangkapan mobil pengangkut sembako itu, masyarakat sudah mengetahui siapa dalang dibalik itu semua.