Padang – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) memperkenalkan inovasi Terapi Pijat Hipertensi Minggat (TEPAT). Inovasi itu diperkenalkan kepada masyarakat saat Pengalaman Belajar Mahasiswa (PBL) di Puskesmas Piladang Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Salah seorang mahasiswa PBL FKM Unand, Khairunnisa mengatakan, Inovasi ini dipilih mengingat tingginya kasus hipertensi di wilayah kerja puskesmas tersebut. Menurut laporan UPTD Puskesmas Piladang tahun 2022, hipertensi di wilayah tersebut mencapai 552 kasus.
Khairunnisa mengatakan, inovasi ini diperkenalkan kepada Kelompok Lansia Ceria di Jorong Tambun Ijuk, Nagari Koto Tangah Batu Ampa pada 30 September 2023. Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala UPTD Puskesmas Piladang, Neldawati dan seluruh staf.
Menurutnya, saat mahasiswa FKM Unand, saat Ayu dan Pita mencontohkan praktik dari inovasi TEPAT, masyarakat tampak antusias memperhatikan dan kemudian ikut mempraktikkan secara bersama-sama.
“Inovasi ini merupakan terapi relaksasi yang termasuk dalam terapi nonfarmakologis. Terapi relaksasi dapat membantu menurunkan tingkat stress dan sangat baik dilakukan setiap hari oleh penderita hipertensi untuk membantu merelaksasikan otot-otot pembuluh darah,” sebut Khairunnisa, dikutip dari keterangannya, Minggu (8/10).
“Selain itu, Piladang ini juga dekat dengan Nagari Tanjung Barulak yang terkenal dengan tempat pengobatan pijat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga menurut kami inovasi ini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat,” sambungnya.
Dia menjelaskan, ada tiga inovasi teknik pijat yang diajarkan kepada masyarakat, diantaranya teknik stroking, petrisage, dan friction.
Sementara itu, ketua kelompok PBL di UPTD Puskesmas Piladang, Robi Tri Nanda berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat. Sebab, apabila dilanjutkan dan dibiasakan dapat memberikan dampak yang besar bagi terjaganya kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Diketahui, PBL FKM Unand berlangsung selama sebulan. Penyerahan mahasiswa PBL FKM Unand dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Pimpinan FKM Unand, dan seluruh kepala puskesmas di Kabupaten Limapuluh Kota pada 11 September 2023. Mahasiswa kemudian disebar ke seluruh puskesmas di daerah tersebut.
Pada akhir masa PBL mahasiswa diminta memberikan inovasi yang dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat di tempat mereka ditugaskan. ***