SUMBARKITA.ID — Salah satu transmisi pipa air baku jalur dua intake Palukahan mengalami kebocoran. Kebocoran pipa DN 400 GI ini disebabkan arus deras Sungai Aia Dingin yang terjadi sejak 27 Oktober lalu.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal menjelaskan kebocoran pipa tersebut berada di tengah sungai dengan kedalaman yang bervariasi antara 2,5 meter sampai 4 meter dengan kebocoran sebanyak 13 batang.
“Saat ini pasokan air bersih jadi terputus atau terhenti. Ini juga disebabkan oleh kerusakan pipa transmisi air baku jalur satu intake Palukahan yang terjadi pada 30 Oktober 2022,” kata Hendra Pebrizal kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
Kerusakan kedua jalur pipa ini berakibat pada pasokan air baku ke IPA Taban dan IPA Palukahan. Hendra merinci, layanan pendistribusian air pada beberapa daerah seperti, Lubuk Buaya, Anak Air, Tabing, Bungo Pasang, Tunggul Hitam, Air Tawar, Sei Lareh, Gunung Sarik, Balai Baru, Kalumbuk, Gurun Laweh, Surau Gadang, Gunung Juaro, dan sebagian Siteba menjadi terganggu.
Pada kesempatan yang sama Direktur Teknik Andri Satria menyatakan saat ini tim di lapangan tengah memperbaiki pipa transmisi yang bocor itu. Hanya saja katanya, butuh waktu untuk perbaikan tersebut karena pipa transmisi berada di bawah sungai.
“Kedua jalur pipa tersebut berada di tengah hutan dengan kondisi dan lokasi yang ekstrim menyeberangi sungai Batang Aie Dingin dan tebing yang terjal,” sebutnya.
Sementara waktu, pendistribusian air pada beberapa daerah yang terdampak tersebut, akan disubstitusi dengan air tangki.
Mengingat luasnya daerah yang terdampak, mengharuskan Perumda Air Minum Kota Padang meminta bantuan 2 unit mobil tangki, 1 unit dari BPBD dan 1 unit lagi dari PMI.
“Ditambah 3 mobil tangki milik PDAM sehingga saat ini ada 5 unit mobil yang membantu mendistribusikan air untuk sementara sampai perbaikan selesai,” pungkasnya. ***