Penjelasan Polres Payakumbuh
Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari melalui Kasat Lantas Polres Payakumbuh AKP Firdaus menanggapi kejadian tersebut. Polres Payakumbuh menyebut tudingan Dewi Novita tak berdasar. Perbuatan Dewi Novita yang marah-marah dan membentak petugas juga disesalkan.
“Kita menyayangkan Dewi Novita datang dengan marah membentak-bentak dan menunjuk-nunjuk penyidik di Kantor Gakkum Satlantas Polres Payakumbuh,” kata Firdaus, Jumat (17/5/2024).
Firdaus mengatakan, Polres Payakumbuh sudah memproses kasus kecelakaan itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
Menurutnya, sopir truk juga sudah melakukan berbagai upaya untuk bersilaturahmi dengan keluarga pengendara sepeda motor yang menjadi korban kecelakaan.
“Sopir truk tujuh hari diamankan di Polres. Satu hari setelah kejadian keluarga sopir truk melakukan pendekatan dengan keluarga pengendara motor. Mereka berturut-turut datang ke rumah duka sampai menujuh hari,” ungkap Firdaus.
Dia melanjutkan, suami pengendara motor kemudian meminta keluarga sopir truk untuk datang ke rumah Dewi Novita untuk membicarakan terkait kecelakaan.
“Namun dari pengakuan keluarga sopir, mereka malah mendapatkan makian dari Dewi Novita,” sambungnya lagi.
Masih berdasarkan keterangan keluarga sopir truk, setelah kejadian itu mereka trauma untuk melakukan pendekatan langsung. Pihak keluraga kemudian meminta bantuan kepada penyidik untuk dipertemukan dengan keluarga pengendara motor atau korban di Polres Payakumbuh.