Agam – Sebanyak 159 jiwa korban banjir bandang dievakuasi ke lokasi pengungsian. BPBD Kabupaten Agam menyediakan dua lokasi pengungsian di SMPN 1 Koto Tuo dan SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah.
BPBD Agam menyebut hingga Minggu (12/5/2024) malam, sebanyak 60 jiwa mengungsi di SMPN 1 Koto Tuo dan 74 jiwa di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang. Sebanyak 25 kepala keluarga lainnya diungsikan ke rumah warga.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut banjir bandang dan tanah longsor juga menyebabkan kerugian materil.
“Tercatat sebanyak 193 unit rumah terdampak, 15 unit di antaranya rusak ringan (RR) dan 23 unit rumah mengalami rusak berat. Sementara itu 72 hektare lahan terdampak,” ungkap Abdul Muhari.
Hingga saat ini korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam bertambah menjadi 19 orang.
Selain jumlah korban jiwa yang bertambah, korban hilang terdata sebanyak 2 jiwa sementara 19 orang mengalami luka-luka.
Abdul menambahkan, wilayah terdampak pun meluas menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Canduang, Kecamatan IV Koto, Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan.
“Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam hingga kini masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana,” pungkasnya.