Sumbarkita – Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat terus memantau kondisi perkembangan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare yang terjadi di Kecamatan Sutera.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Intan Novia Fatma Nanda melaporkan, kondisi kasus KLB diare di daerah itu hingga Selasa 7 Mei 2024, masih berada pada angka 202 kasus dengan rincian 123 sembuh dan 5 orang balita dinyatakan meninggal dunia.
Ia menjelaskan, update laporan hari ini sebaran kasus diare terbanyak adalah di Kampung Taratak, Lansano dan Pasar Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan.
“Umumnya paling banyak terjangkit diare adalah usia 0 sampai 5 tahun dengan persentase 58 persen,” katanya pada wartawan di Painan.
Lebih lanjut dijelaskannya, tingginya angka kasus meninggal akibat KLB diare tersebut diduga akibat keterlambatan para keluarga membawa pasien ke fasilitas kesehatan setempat.
Dari hasil tracking kasus yang dilakukan pihaknya, kebanyakan keluarga membawa pasien setelah mengalami dehidrasi berat dan panas tinggi.
“Ya, terutama disebabkan karena keterlambatan dari pihak keluarga untuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan setempat. Kebanyakan keluarga membawa anaknya setelah mengalami dehidrasi berat dan panas tingginya,” ujarnya.