SUMBARKITA.ID — Seluruh rumah sakit di Indonesia perlu jaga-jaga terkait kemungkinan adanya lonjakan kasus positif baru Covid-19 pasca demo besar-besaran yang terjadi di sejumlah daerah tiga hari terakhir.
“Kita jangan lengah karena ada potensi aksi unjuk rasa kemarin memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. Karena itu, saya mengimbau agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah segera melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan rumah sakit. Ini perlu segera dilakukan, jangan sampai terlambat,” kata anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/10/2020).
Di sisi lain, legislator PDIP ini juga mengimbau kepada para buruh, mahasiswa dan pengunjuk rasa lainnya yang merasakan gejala-gejala Covid-19 seperti batuk, demam dan lainnya agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada.
“Saudara-saudara kita yang melakukan unjuk rasa kemarin adalah pejuang. Tapi jangan lupa, kesehatan dan keselamatan jiwa adalah hal yang utama. Jadi sekali lagi, jangan lengah, jika mengalami gejala Covid-19, segera periksakan diri,” katanya.
Dikatakan Handoyo, sikap mawas diri terhadap kemungkinan terpapar virus corona saat mengikuti aksi unjuk rasa perlu jadi perhatian semua pihak, khususnya para pengunjuk rasa.
“Jika ada peserta demo yang ternyata positif, tentu bisa segera dilakukan tracing agar tidak virus tersebut tidak menyebar dan menjadi klaster besar di kemudian hari,” lanjutnya.
Namun demikian, hal itu juga perlu didukung oleh Kementerian Kesehatan, pemerintah pusat, dan daerah agar bisa bekerja sama meminimalkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19, menyusul aksi unjuk rasa kemarin. “Sekali lagi, yang berunjuk rasa kemarin adalah anak bangsa yang kesehatan dan keselamatannya harus terlindungi,” tandasnya dilansir rmol.id. (af/sk)