“Ada belasan PT sawit, PT Dharmasraya Sawit Lestari, PT Andalas Wahana Berjaya, PT Bina Pratama Sakato Jaya, PT Tidar Kerinci Agung, PT Incasi Raya, PT Sumbar Andalas Kencana, PT Selago Makmur Plantation, dan PT Dharmasraya Lestarindo dan banyak lagi perusahaan lainnya. Marilah kita bantu masyarakat kota yang lagi kesusahan ini,” ujar Jemi.
Jemi juga mengajak agar perusahaan yang ada secara gotong royong membantu warga yang terdampak banjir maupun pendirian tenda pengungsian.
“Saya mengajak seluruh perusahaan lainnya yang beroperasi di Dharmasraya bergotong royong membantu warga terdampak banjir,” tegasnya.
Informasi yang dirangkum di lapangan banjir menyebabkan lebih dari 1.200 kepala keluarga (KK) terdampak. Seluruh warga terdampak telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Banjir kali ini tidak hanya melanda Kecamatan Koto Besar, tetapi juga berdampak di beberapa kecamatan lainnya, seperti IX Koto, Timpeh, Padang Laweh, dan Asam Jujuhan. Kecamatan Koto Besar menjadi wilayah dengan jumlah warga terdampak paling banyak, terutama di Nagari Abai dan Nagari Bonjol.