SUMBARKITA.ID – Sejumlah SPBU di Sumatra Barat (Sumbar) mengalami antrean kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi itu setidaknya terjadi sejak pemerintah secara resmi menaikan BBM bersubsidi pada Sabtu 3 September 2022.
Menanggapi kondisi tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara menduga antrean panjang kendaraan di SPBU di Sumbar akibat adanya pencatatan data kendaraan. Hal ini menyebabkan pihak SPBU membutuhkan waktu tambahan ketika mengisi bahan bakar.
Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan menyebut antrean tersebut tak ada kaitannya dengan pasokan BBM.
“Kami sudah menyuplai bahan bakar subsidi sesuai dengan kebutuhan yang ada dan tidak ada melakukan pengurangan distribusi,” kata Agustiawan dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10/2022).
Ia menuturkan, Pertamina menyalurkan bahan bakar subsidi jenis pertalite rata-rata harian sejak Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 1.861 kiloliter per hari. Sementara untuk bulan September 2022, pihaknya menyalurkan pertalite dalam sehari itu sebesar 1.902 kiloliter per hari.
“Untuk bio solar rata-rata disalurkan 1.305 kiloliter setiap hari sejak Januari hingga Agustus 2022, sedangkan di bulan September naik menjadi 1.580 kiloliter per harinya,” ungkapnya.
Agustiawan menambahkan, saat pemerintah melakukan penyesuaian harga, Pertamina diamanahkan untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sesuai dengan peruntukan. Hal itu diatur dalam Perpres 191 Tahun 2024 dengan melakukan pencatatan di website pertamina.
Agar tidak terjadi antrean, lanjut Agustiawan, masyarakat diminta mendaftarkan kendaraan ke website.
“Atau petugas akan melakukan pencatatan secara digital kepada setiap kendaraan yang membeli bahan bakar bersubsidi. Pencatatan ini yang membutuhkan waktu lebih dan diduga mengakibatkan antrean,” kata dia.
Selain itu, Ia tak menampik jika antrean bisa juga dipicu oleh masih adanya kendaraan mewah yang ikut mengantre untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi.
Karena itu, Pertamina akan melakukan evaluasi terkait penyebab antrean panjang kendaraan di SPBU ini.
“Apa karena lama dalam pengisian, sementara kuota kita cukup untuk beberapa hari ke depan dan distribusi juga tidak mengalami kendala,” kata dia. ***